Rabu, 22 Februari 2012

Terapi lintah / Hijamah dengan lintah

Terapi lintah / hijamah dengan lintah

Teknologi medis boleh saja merambati modernisasi dan shopisticasi yang sulit diukur.

Namun perkembangan jenis penyakit juga tidak kalah cepat beregenerasi. Sementara banyak manusia yang tidak menyadari bahwa Allah SWT tidak pernah menciptakan manusia dengan ditinggalkan begitu saja. Setiap kali penyakit muncul, pasti Allah SWT juga menciptakan obatnya.

Sabda Rasulullah SAW: “Tidaklah Allah SWT menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia turunkan penyembuhnya.” (HR. Al-Bukhari dan Ibnu Majah), Hanya saja ada manusia yang mengetahuinya dan ada yang tidak mengetahuinya. Kenyataan lain yang harus disadari oleh manusia, bahwa apabila Allah SWT secara tegas memberikan petunjuk pengobatan, maka petunjuk pengobatan itu sudah pasti lebih bersifat pasti dan bernilai absolute

Untuk pembinaan kesehatan rohani dan jasmani, Rasulullah SAW mengajarkan berbagai

teknik pengobatan atau terapi sebagaimana terdapat dalam Shahih Bukhari dari Said Ibnu Jabir RA dari Ibnu Abbas RA dari Nabi SAW, bahwa Rasululllah SAW bersabda: “Kesembuhan itu ada dalam tiga hal, yaitu dalam minum madu, sayatan alat hijamah atau sundutan api. Namun aku melarang umatku melakukan sundutan.” Bahkan Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah hijamah (bekam).” (Muttafaq ‘alaihi) Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Jika pada sesuatu yang kalian pergunakan untuk berobat itu terdapat kebaikan, maka hal itu adalah bekam (hijamah).” (HR. Ibnu Majah, Abu Dawud) Sabda Rasulullah SAW: “Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah al hijamah.” (HR. Ahmad, shahih)

Lintah bisa digunakan utk alat medis (kesehatan dan pengobatan). Hewan ini alat hisap berbentuk bulat, air ludah mengandung zat aktif, mampu mencegah penggumpalan darah. Terapi lintah pada dasarnya mirip dengan terapi bekam.

Kelebihan utama dari terapi lintah adalah adanya zat Hirudin yang bermanfaat sebagai zat anti koagulan yang berfungsi melancarkan aliran darah yang tersumbat. Terapi dilakukan dengan menempelkan lintah pada titik-titik akupuntur yang berhubungan dengan penyakit pasien.

Terapi alternatif dengan Lintah (Hirudo Medicinalis) telah digunakan sejak abad ke 18, namun sejak berkembangnya dunia medis kedokteran di abad 19, perlahan terapi lintah mulai dilupakan orang.

Terapi ini kembali digunakan pada awal 1990 dimana dalam sebuah riset medis dengan terapi lintah berhasil membuktikan bahwa terapi ini dapat menyembuhkan tumor tanpa kemoterapi dan pembedahan.

Riset yang dilakukan di Eropa juga membuktikan bahwa terapi lintah yang dilakukan dengan pengobatan medis (obat-obatan) atau Herbal dapat meningkatkan efektifitas obat.

Hingga saat ini tidak ditemukan adanya efek samping sebagai akibat terapi hirudo medicinalis.

Terapi lintah dapat menstabilkan kadar hormon serotonin / melancarkan peredaran darah dan oksigen pada jaringan saraf halus di kepala. Termasuk menormalkan penyempitan atau pelebaran pembuluh darah di otak. Terbukti !!! Sudah banyak orang sembuh setelah memanfaatkan sedot lintah (Hirudo medicinalis). Sehingga terapi ini menjadi ‘trend’ serta naik daun.

Kini pengobatan modern mulai melirik terapi pengobatan dengan mempergunakan lintah. Meski binatang penghisap darah ini sering dibenci orang, akan tetapi air liurnya sangat bermanfaat. Karena banyak terkandung antikoagulan (anti pembekuan darah). Juga zat-zat lain seperti : penisilin, anti radang dan anestesi/bius. Jumlah kehilangan darah:

Setiap Lintah menghisap sekitar 15 sampai 20 ml darah murni di satu aplikasi bekas hisapan

Penyakit yang dapat diobati dengan terapi lintah
Penyakit yang paling efektif diobati dengan lintah adalah jenis penyakit yang berhubungan dengan aliran darah semisal hipertensi, asam urat, kolesterol tinggi, stroke, parkinson, epilepsy, migrain, vertigo, varises, wasir dll. Lintah juga efektif untuk kosmetika atau kecantikan untuk menghilangkan jerawat, vitiligo, penurunan berat badan dll.

Secara lebih detailnya yang dapat diobati dengan terapi lintah / hijamah lintah :

  • Diabetes mellitus kering / basah.
  • Kelenjar getah bening.
  • Tyroid.
  • Segala jenis Kanker dan Tumor.
  • Darah tinggi.
  • Migraine.
  • Sering pusing.
  • Kolesterol.
  • Asam urat.
  • Rematik.
  • Pengapuran.
  • Stroke.
  • Gangguan seksual.
  • Sakit pinggang.
  • Narkoba.
  • Gatal – gatal.
  • Alergi makanan.
  • Cedera otot / Saraf terjepit.
  • Jantung Koroner.
  • Penyempitan pembuluh darah.
  • Penyumbatan darah di otak dan jantung.
  • Melancarkan / menghilangkan sumbatan dan gumpalan darah yang lama terkoagulasi membentuk plak di saluran arteri.
  • Mencairkan pembekuan darah di kepala / otak, saraf halus, saraf sensorik, saraf motorik, saraf telinga, dan retina mata.
  • Terapi ini bisa memperbaiki / menghidupkan pembuluh / jaringan saraf halus yang cedera / rusak / mati akibat penyakit / kecelakaan.
  • Melancarkan suplai oksigen dan nutrisi dalam darah. Akibat dari tidak lancarnya aliran darah dan oxsigen maka rasa sakit yang sering di rasa yaitu kesemutan, kaku, baal, panas, dingin, sampai mati rasa.

“Darah merupakan sumber energi manusia untuk hidup, bilamana darah rusak, maka berkuranglah energi serta daya tahan tubuhnya”

Contoh Untuk pengobatan penyakit jantung koroner, berikut aplikasinya:

  • Jumlah lintah yang digunakan : 3 – 6 ekor lintah
  • Frekuensi pengobatan : 1 – 2 kali per-minggu
  • Pengobatan yang disarankan : 7 – 12 kali terapi

Bila berminat Dengan terapi HIJAMAH LINTAH Bisa mengubungi : Gus Latief no HP : 085732084722 atau di Hp :081233440401

Kalau maw datang Silahkan ke JL. Parikesit No. 18 Ds MALIRAN KEC. PONGGOK - Blitar Harap konfirm terlebih dahulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar